Gambar Judul Sejarah Animasi bagian 1

Sejarah Singkat Animasi – Bagian 1

Animator, sekarang kita coba belajar tentang sejarah singkat animasi, biar kurang lebih paham mengenai perkembangan animasi dari awal mula kata animasi ditemukan sampai dengan adanya animasi modern seperti yang sekarang ini banyak bermunculan di televisi maupun bioskop. Mari kita mulai 😀

Pengertian animasi

Awal kata animasi diketahui ada pada sekitar abad ke 15, menggunakan bahasa Latin. Awalnya menggunakan kata anima “life, soul” lalu berkembang menjadi animare “instill with life” dan berkembang lagi menjadi animo + -atio (animatio) “animate, give life to. Seiring perkembangannya, kata tersebut disadur ke dalam bahasa Inggris menjadi animate “bring to life” pada sekitar abad ke 16.

Di Indonesia sendiri kata animate menjadi animasi yang menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah “acara televisi yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yg digerakkan secara mekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak”. Walaupun sebenarnya pengertian tersebut kurang cocok. Pengertian animasi sendiri sebenarnya cukup sederhana, yaitu membuat ilusi suatu objek/benda menjadi seolah-olah terlihat hidup.

Awal mula animasi

Animasi itu ternyata sudah ada dari puluhan ribu tahun lalu, banyak ditemukannya artefak ataupun gambar-gambar di dalam goa yang mendukung teori tersebut. Banyak ditemukannya gambar-gambar binatang berkaki delapan yang digambar oleh orang purba, para ahli memperkirakan pada 30.000 SM (Sebelum Masehi) orang-orang purba berusaha untuk menangkap gerakan lari dari binatang-binatang tersebut.

Gambar lukisan dinding prasejarah
Menggambarkan binatang bison yang seolah-olah sedang berlari, digambar dengan menggunakan 8 kaki dan memakai efek tidak jelas (blur) untuk mendefinisikan kecepatan larinya.
(image credit)
Gambar lukisan dinding goa
Menggambarkan binatang yang sedang berlari ke arah kiri untuk mengejar mangsanya. Menggunakan banyak gambar untuk menunjukan bayangan ketika berlari.
(image credit)

Selain itu di Mesir juga banyak ditemukan gambar-gambar beruntun, dimana diyakini oleh para ahli bahwa pada 1.600 SM (Sebelum Masehi) orang-orang Mesir kuno ini juga berusaha menangkap pergerakan dari binatang atau orang-orang di sekitar mereka.

Gambar lukisan mesir kuno
Mural di dinding ruang pemakaman piramid, menceritakan tentang adegan gulat pada jaman Mesir kuno.
(image source: Google)

Masih banyak bukti-bukti sejarah yang meyakini bahwa animasi itu sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Seperti contohnya pahatan-pahatan di kuil atau candi-candi umat Hindu. Selain itu teknik puppet seperti wayang kulit juga ternyata merupakan bagian dari cikal bakal animasi.

Sejarah animasi dunia

  • Tahun 1500-an > Ditemukannya awal mula dari proyektor modern. Adalah Giovanni Fontana, seorang ilmuwan yang menciptakan lentera yang dapat memproyeksikan gambar.
  • Tahun 1600-an > Ditemukannya The Magic Lantern. Banyak perdebatan mengenai siapa penemu aslinya, namun berdasarkan banyaknya teori yang berkembang, akhirnya nama Christiaan Huygens yang dianggap sebagai ilmuwan yang berhasil mengembangkan alat ini di sekitar tahun 1650-an. The Magic Lantern ini adalah penyempurnaan dari penemuan Giovanni Fontana. Alat ini pada masanya digunakan untuk memproyeksikan gambar-gambar arwah/hantu yang terlihat sangat hidup, itu kenapa alat ini disebut juga lantern of fright atau lantern of fear, karena dianggap mampu memanggil arwah/hantu.
Gambar the magic lantern
The magic lantern, merupakan asal mula dari proyektor modern.
(ilustrasi gambar)
  • Tahun 1800-an > Masih pengembangan dari alat The Magic Lantern, dibuatlah Phantasmagoria. Alat ini diciptakan di Prancis oleh ilmuwan Belgia. Digunakan untuk memproyeksikan berbagai macam trik pertunjukkan, terutama untuk memproyeksikan gambar arwah/hantu.
  • Tahun 1824 > Ditemukannya Thaumatrope oleh Sir John Herschel seorang ilmuwan Inggris, namun John Ayrton Paris yang juga seorang ilmuwan Inggris yang mempopulerkannya ketika mendemonstrasikan presentasinya ‘The persistence of vision with regard to moving objects’ di Royal College of Physicians.
    Thaumatrope adalah alat berbentuk lingkaran, yang kedua sisinya terdapat gambar burung dan sangkar. Lalu diikat di kedua ujungnya dengan tali, kemudian ditarik dan diulur. Efek dari pergerakan lingkaran tersebut akan menghasilkan gambar burung yang ada di dalam sangkar. Alat ini menjadi mainan yang populer pada masanya.
Gambar thaumatrope
Thaumatrope, merupakan permainan yang sangat digemari pada masanya.
(ilustrasi gambar)
  • Tahun 1830-an > Pada tahun 1831 ditemukannya Phenakistoscope. Alat ini adalah alat animasi pertama. Prinsip dari alat ini sebenarnya diperkenalkan sudah lama oleh ahli matematika dari Yunani, Euclid dan sudah dilakukan eksperimen oleh Newton. Tetapi alatnya baru diciptakan pada sekitar tahun 1830-an oleh seorang ilmuwan Belgia, Joseph Plateau untuk bahan thesisnya dan dikembangkan lagi oleh seorang ilmuwan Austria, Simon Von Stampfer.
    Bentuk dari Phenakistoscope ini berupa lingkaran yang berisi gambar-gambar yang berurutan yang nantinya diputar sehingga menghasilkan ilusi pergerakan yang dapat dilihat melalui cermin.
    Pada tahun 1834 muncul juga alat yang menyerupai Phenakistoscope, menggunakan sistem kerja yang sama pula dengan memutar lingkaran sehingga menghasilkan ilusi pergerakan, bedanya alat ini menyerupai tabung. Alat ini dinamakan Zoetrope, konsep alat ini dihasilkan oleh William George Horner. Ada beberapa keuntungan dari alat ini, yaitu penonton tidak perlu menggunakan cermin untuk melihatnya, dan bisa ditonton beramai-ramai.
Gambar phenakistoscope
Phenakistoscope, alat animasi pertama, cara penggunaanya diputar dan dilihat melalui cermin.
(ilustrasi gambar)
Gambar zoetrope
Modifikasi dari alat Phenakistoscope, bisa ditonton beramai-ramai dan tidak perlu menggunakan cermin.
(ilustrasi gambar)
  • Tahun 1868 > Adalah John Barnes Linnett yang mematenkan produk Flip Book pada tahun 1868 ini dengan nama kineograph “moving picture”. Flip book adalah sebuah buku kecil yang berisi urutan gambar-gambar, cara menggunakannya dengan melengkungkan buku tersebut lalu menahan bagian atas buku dengan jari (jempol), sehingga setiap halaman akan jatuh satu per satu. Bila dilakukan dengan kecepatan tertentu makan setiap halaman yang jatuh itu akan menghasilkan urutan-urutan gambar yang bergerak.
Gambar flipbook
Flipbook, merupakan kumpulan kertas yang berisi urutan gambar-gambar yang dapat dimainkan sehingga menjadi sebuah animasi.
(ilustrasi gambar)
  • Tahun 1872 > Eadweard Muybridge mulai membuat gambar binatang yang berurutan sedang melakukan kegiatan (lari, jalan) dengan menggunakan foto.
  • Tahun 1877 > Muncul animasi yang dapat diproyeksikan ke layar untuk pertama kali, diciptakan di Prancis oleh seorang guru sains yang bernama Charles-Émile Reynaud. Reynaud menciptakan sebuah alat yag bernama Praxinoscope, menggunakan sistem kerja yang sama seperti Phenakistoscope dan bentuknya mirip dengan alat Zoetrope. Yang membedaka, alat Praxinoscope ini tidak lagi menggunakan lubang intip melainkan memantulkannya menggunakan cermin ke layar. Alat ini terus berkembang sehingga dapat memutar gambar dengan durasi yang lebih panjang dan roll gambarnya pun mudah diganti-ganti.
    Reynaud kemudian menciptakan Théâtre Optique (moving picture show) pada tahun 1888, dan mulai memutar animasi pertamanya untuk publik pada tahun 1892 dengan judul Pauvre Pierrot di Musée Grévin, Paris. Filmnya bukan merupakan foto tetapi gambar manual pada material transparan.
Gambar praxinoscope
Praxinoscope, alat ini pengembangan dari alat-alat sebelumnya, sekarang sudah dapat diproyeksikan ke layar dengan durasi yang lebih panjang.
(ilustrasi gambar)

Hingga sekitar tahun 1900-an teknik proyeksi gambar ini masih banyak dipakai dan banyak dilakukan modifikasi untuk menghasilkan gambar yang lebih baik dan bisa dimainkan dengan durasi yang lebih panjang.

—–

Bersambung ke bagian 2

One thought on “Sejarah Singkat Animasi – Bagian 1

Leave a comment